Daftar Menu

Catatan Makan Siang Sisa #3

Pada hari Kamis, 25 Mei 2017, sampai juga kami pada acara makan siang sisa sesi ketiga yang juga merupakan akhir dari rangkaian acara makan di periode pertama. Masih mengulang beberapa pola dari acara makan siang sebelumnya, yaitu bertempat di Greenhost Hotel, mengolah makanan sisa sarapan tamu hotel, dan mengundang peserta […]

Catatan Makan Siang Sisa #2

Masih dalam rangkaian program Living Leftover yang dijalankan oleh Bakudapan sejak Mei lalu, kami melakukan beberapa kegiatan untuk menyelidiki makna sisa yang hidup di sekitar kita. Mulai dari pameran yang dilakukan di Hotel Greenhost hingga tiga rangkaian acara makan siang, kami melibatkan tidak hanya kami secara intern, tapi juga mengajak […]

Resep Biskuit Bulgur Jengger Ayam

Resep ini pernah kami sajikan pada acara peluncuran Album Dialita di Beringin Soekarno, Kampus Sanata Dharma, Yogyakarta. Bahan makanan utama dalam resep ini adalah bulgur, menir (nasi jagung) serta bunga jengger ayam. Berdasar cerita-cerita dari ibu-ibu ex-tapol 65, bahan-bahan tersebut merupakan bahan yang mengingatkan mereka akan masa dalam tahanan dan […]

Ngeramban #1 : Peran Perempuan dan Politik Pangan

Ngeramban adalah salah satu kegiatan dan wadah di Bakudapan untuk bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, yang utamanya bukan pangan, untuk mencari ilmu dan silang referensi. Karena kami ingin memperbanyak perspektif kami soal melihat pangan dan kaitannya dengan bidang-bidang kajian lain. Ngeramban sendiri artinya adalah mencari dan memetik daun-daunan […]

Catatan Makan Siang Sisa #1

Bakudapan sedang menjalankan proyek yang kami beri judul Living Leftover. Dalam proyek ini, kami ingin mengumpulkan kosakata, terma, serta cara melihat atau gagasan dalam memaknai apa yang disebut sisa. Meskipun kami memulainya dari sebentuk ide akan sisa-sisa makanan, tapi kami tidak ingin melihat dan membahasnya terbatas dalam bentuk tersebut. Ataupun […]

Mencari yang Orisinal dalam Sepotong Ayam

Suatu siang, saya dan seorang teman akrab saya, melalui pesan di Whatsapp, merencanakan sore nanti akan makan di restoran Olive Chicken.[1] Bagi saya rencana makan ini biasa saja, lebih pada agenda ngobrol ngalor–ngidul berdua, lebih intim dan seru yang isinya membicarakan kesibukan diri sendiri dan tentu saja kesibukan orang lain […]