Resep Asam Manis 2000-tiga

Oleh Ika Yuliana

Ilustrasi oleh Shilfina Putri

Ini adalah hari ke 35 aku di rumah aja, setelah dinyatakan sebagai ODP tanggal 15 Maret lalu karena habis ikut ujian di UI Depok, dan berinteraksi dengan 2 seniman residensi dari Korea Selatan, dan 1 dari Inggris, yang ke Indonesia sejak awal Maret. Dan mengingat saya punya Enin (nenek) yang usianya 72 tahun di rumah Jatiwangi, saya pun memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri. Setelah 14 hari tidak punya keluhan dan gejala covid, begitupun dengan orang sekitar, pacar saya yang tinggal di Jakarta yang menjadi zona merah dan semakin terdengar menyeramkan, memutuskan untuk mengajak saya karantina di Magelang, rumah ibunya, menggunakan jalur darat dan membawa mobil pribadi. Sebelum semuanya memburuk, kami bersyukur sudah berangkat dan selamat sampai tujuan. Tetapi tentunya ketika tiba di Magelang, kami terlebih dulu melapor pak RT setempat dan menyetujui untuk dipantau selama 14 hari ke depan. Yak, isolasi mandiri berlanjut di sini. 

Hari-hari kami diisi dengan rapat-rapat virtual, dan kerja di depan laptop. Kelas-kelas yang saya ikuti jadi berlangsung secara online. Ibu pacar saya yang tadinya tinggal sendirian di rumah tua, sangat senang anaknya yang sibuk itu, bisa menghabiskan waktu yang banyak di rumahnya, jadi dia masak enak setiap hari. Tapi karena wabah ini juga berdampak pada kami, pacar saya yang seorang desainer grafis, dan saya yang merupakan pekerja seni, harus menerima kenyataan bahwa makan-makan daging dan ayam harus kami kurangi demi menghemat di masa yang penuh penundaan termasuk penundaan invoice dan proyek.

Keseharian kami yang selalu di rumah membuat kami terus merasa ingin makan sesuatu (dan terkadang laper mata). Inginnya besar, tapi pada akhirnya yang diinginkan berakhir sebagai hidangan “dibuang sayang”. Salah satu makanan yang bernasib demikian adalah cemilan gorengan, yang menjadi awal dari terciptanya resep ini. Makanan ini bermula dari cemilan gorengan-gorengan yang ingin kami makan di siang hari, tapi kenyataannya hanya sedikit yang termakan, dan terancam tak laku lagi di malam hari. Dengan bahan seadanya, saya pun membuat asam manis, namun bukan dengan ayam atau udang tepung, melainkan gorengan- tahu isi dan tempe mendoan- yang masih enak ini.

Bahan-bahan:

  • Gorengan tadi siang, apa aja bisa yang penting belum lebih dari 1 hari 1 malam
  • 1 buah bombai
  • 4 siung bawang putih iris halus
  • Bunga kol secukupnya/ buncis/ sayuran apa aja yg kamu punya
  • 1 buah cabai merah, iris
  • 1 batang daun bawang, iris
  • Wortel (tapi aku gak punya waktu itu, tapi tetep enak)
  • 2 sdm saus tiram
  • 5 sdm saus tomat
  • 200 ml air
  • 1 sdm maizena larutkan dengan sedikit air
  • Garam, gula, merica
  • Minyak untuk menumis

Cara membuat:

  • Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum, masukkan cabai potong hingga layu
  • Masukkan sayur-sayuran dan air
  • Bumbui dengan saus dan merica, garam, dan gula
  • Tambahkan maizena dan cicipi rasa
  • Masukkan daun bawang sebelum matikan api
  • Siap dicampurkan dengan gorengan yang sudah dipotong2 tadi.
  • Selesai, dan malam itu tenang karena tak ada makanan yang terbuang.