Nikujaga: Menghadirkan Cita Rasa Makanan Jepang Sederhana di Rumah

Oleh Deanty Mulia Ramadhani

Ilustrasi oleh Shilfina Putri

Pandemi ini tidak mengubah kebiasaan sehari-hari saya. Sebagai seorang Ibu Rumah Tangga dan istri yang ikut merantau menemani suami meniti karir di Jepang, saya bertugas mengambil alih dapur sepenuhnya. Ini menjadi kesepakatan kami bersama untuk berbagi peran sejak awal menikah. Ditambah dengan kehadiran buah hati yang masih seumur jagung, tidak ada bala bantuan seperti nenek dan kakeknya yang bisa kami sesekali titipkan. Tidak ada yang berubah, saya masih memasak setiap hari seperti biasa. Hanya saja, pandemi ini mengubah pola kerja sama kami dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. Suami yang bekerja di perusahaan makanan punya harus menghabiskan waktu lembur banyak di kantor hingga malam hari. Saat hari libur, suami harus tetap bekerja karena produksi makanan tetap harus beroperasi. Terlebih di bulan Ramadhan ini, kami harus putar otak untuk bisa tetap menyajikan makanan lezat rumahan dan sehat sembari tetap bisa bermain bersama si kecil.  Apalah daya kami tak punya asisten rumah tangga, menyewa nanny pun biayanya sangat mahal dan kami tak ingin melewatkan waktu menyaksikan sendiri perkembangan si kecil.

Kami kadang bergantian memasak, suami saya jago memasak Japanese ala rumahan yang sederhana. Awal menikah saya sering sekali dimasakkan sampai diajarkan membuat Nikujaga ini. Murah meriah, cepat, dan lengkap. Ada kandungan karbohidrat yang didapat dari kentang, protein dari daging dan mineral dari beberapa sayuran yang bisa diganti dengan apa saja yang ada di dalam kulkas. Ini jadi menu andalan kami setiap kali suami saya lembur hingga dini hari dan saya mesti memasak menu sahur yang sehat sedangkan saya tak bisa lama berada di dapur untuk menjaga anak dan menyelesaikan pekerjaan sayasebagai penerjemah dokumen. Hanya butuh 30 menit saja dan kami bisa mengkonsumsi makanan lezat, sehat dan mengenyangkan.

Bahan – bahan yang diperlukan:

  • 100 gram daging sapi cincang
  • 1 buah wortel atau sayur, boleh diganti apa saja yang tersedia, seperti buncis
  • 3 buah kentang
  • 1 buah bawang bombay atau 5 siung bawang putih
  • Shoyu atau kecap asin
  • Gula pasir
  • 1 bungkus shirataki, boleh diganti dengan bihun
  • Dashi atau kaldu ikan bubuk

Cara membuat:

  1. Potong panjang bawang bombay. Wortel dan kentang dipotong dadu.
  2. Tumis bawang bombay dengan sedikit minyak hingga harum. Kemudian masukkan daging cincang hingga matang merata dengan api kecil.
  3. Sambil menumis, rebus kaldu ikan dan shirataki di wadah lain hingga mendidih. Kemudian sisihkan shirataki dan kaldu masing-masing di wadah terpisah.
  4. Setelah daging matang, masukkan kentang dan wrotel. Tumis sebentar dengan diaduk perlahan.
  5. Kemudian, masukkan kuah kaldu ikan yang sudah disisihkan tadi. Tambahkan kecap asin dan gula. Lalu, tutup panci dan biarkan hingga 20 menit dengan api menyala kecil.
  6. Setelah kentang dan wortel melunak, matikan api kompor dan masukkan shirataki.

Untuk menambah cita rasa, simpan Nikujaga dalam kulkas semalaman dengan wadah ditutupi alumunium foil. Bisa juga langsung disajikan dan siap disantap hingga tiga hari ke depan. Cocok untuk kita yang ingin makan menu lengkap tapi malas di dapur terlalu lama. Makan dengan nasi hangat dan kerupuk udang makin lezat.