Menyintas Pandemi dengan Nasi Godog; Hemat dan Praktis

Oleh Eliesta Handitya

Ilustrasi oleh Shilfina Putri

Nasi menjadi menu penting bagi saya. Sebab, tanpa ditemani sepiring nasi hangat, makan rasanya kurang mengenyangkan. Nasi menjadi masakan paling masuk akal ketika kita ingin berhemat, dengan mengkombinasikan peranannya sebagai makanan karbo, sekaligus menjadikannya sebagai lauk itu sendiri.

Di masa pandemi yang menuntut kita untuk lebih banyak tinggal di rumah, ditambah lagi pemasukan finansial yang lebih seret selama masa krisis, membuat saya lebih berhati-hati (baca: berhemat) ketika harus menyetok bahan pangan seperti daging, sayur mayur, atau aneka rupa lauk.

Nah, di kala dapur sedang mengalami masa paceklik demikian, beberapa kali saya mencoba meracik apa saja yang bisa dimasak, termasuk salah satunya menciptakan berbagai variasi makanan berbahan dasar nasi, mulai dari nasi goreng, nasi liwet (dimasak dengan magic jar agar praktis), dan yang sedang saya gandrungi beberapa waktu ini: nasi godog.

Ceritanya, beberapa waktu belakangan, saya sedang kepingin makan mie godog jawa (biasanya dijual di pinggir jalan, dan dimasak dengan tungku arang). Namun, karena beberapa waktu lalu saya sedang tak punya stok mie keriting maupun bihun, alhasil saya memanfaatkan bahan yang ada: nasi putih, juga beberapa bebumbuan dapur yang syukurlah masih nangkring di meja dapur. Alhasil, saya akhirnya memanfaatkan bahan yang ada: nasi dimasak a la mie godog jawa, maka Kun Fayakun, jadilah si nasi godog.

Masakan ini sungguh sederhana, tapi tentu sedap dan bikin kenyang. Hanya dengan bermodal bumbu dasar seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, dan merica, kita bisa menghadirkan sajian sederhana yang enak nian. Dijamin kenyang dan hemat. Namun, perlu diingat, nasi godog hanya bisa dibikin untuk sekali makan saja. Jika ingin praktis, teman-teman bisa saja membuat bumbu halus dalam jumlah banyak dan disimpan dalam kulkas untuk menghemat waktu gerus menggerus bumbu setiap kali kepingin memasak nasi godog.

Bahan-Bahan:

  • 2 sendok nasi/centong nasi putih
  • 2 butir Telur ayam
  • Wortel, potong tipis
  • Garam secukupnya
  • Sosis/bakso (opsional, untuk meramaikan mangkok aja, sih)
  • Bawang goreng untuk taburan

Bumbu Halus:

  • 4 butir bawang putih
  • 6 butir bawang merah
  • 2 butir kemiri, goreng sebentar
  • Kaldu ayam (agar praktis (dan murah), terkadang saya mengganti kaldu ayam dengan Masako/Royco rasa ayam, atau kaldu jamur merek Totole)
  • Merica sesuai selera

Cara membuat:

  1. Panaskan minyak goreng. Setelah panas, tumis bumbu halus sampai agak kecokelatan dan berbau harum
  2. Masukkan telur, tumis bersama bumbu halus
  3. Tambahkan wortel dan sosis/bakso
  4. Masukkan nasi, campurkan dengan bumbu hingga merata.
  5. Kemudian, tambahkan kaldu ayam (untuk versi praktisnya, tambahkan sekitar 300 ml air matang dan Masako/Royco rasa ayam, atau kaldu jamur merek Totole sesuai selera)
  6. Tambahkan sedikit garam sesuai selera
  7. Aduk nasi godog, dan tunggu sampai air mendidih dan kuah berwarna sedikit kuning. Artinya, bumbu sudah tercampur dengan baik
  8. Matikan kompor, sajikan Nasi Godog dengan taburan bawang goreng di atas mangkuk atau Tupperware kesayangan kalian!
  9. Nyam-nyam, selamat makan!